Senandung untuk Munggung
Pagi, di tempat posko KKNT Desa Munggung, beberapa mahasiswa KKNT STKIP PGRI Ponorogo terlihat sibuk di depan keyboard dan seperangkat alat elektronik lainnya di Posko KKNT. Kali ini mereka akan memproduksi lagu khusus untuk Desa Munggung. Kegiatan itu dilakukan di sela-sela mengerjakan program kerja unggulan yakni merintis Taman Desa & Coffe Shop.
Produksi lagu dilakukan Wildan Doni Madyaratri dan Miya Aliful Lutfiana. Kedua mahasiswa tersebut memiliki keahlian di bidang seni musik. Wildan, seniman yang mahir memainkan berbagai alat musik telah membuat beberapa video klip. Salah satunya berjudul ‘Munggung Jaya’. Sementara itu, Miya, juga seniman Jawa, alias sinden.
Dalam membuat lagu dimulai dari pembuatan puisi, kemudian digubah menjadi lirik lagu. Hera Trisiana Andamsari, kemarin (2/2), meminta siswa-siswi MI Maarif Munggung1 membuat puisi. Dari beberapa puisi bertema ‘Desa Munggung’ akan dipilih paling menarik.
“Lagu ini kami ciptakan sebagai bentuk cinta terhadap masyarakat Desa Munggung. Kebaikan, keramahan, kebersahajaan, dan kekompakan masyarakat begitu besar. Mungkin kami tidak akan dapat membalasnya. Maka sebagai bentuk ucapan terima kasih, kami buatkan lagu beserta video klip,” tutur Wildan, lelaki berkacama itu, Sabtu (12/02/2022).
Pihaknya menambahkan, puisi yang terpilih dan telah digubah menjadi lagu menggambarkan kemegahan dan keindahan Desa Munggung. Lirik lagu itu berbunyi: //Tanah-tanahku yang subur/Silir angin yang sejuk/Tanaman hijau/Langit berwarna biru/Awan-awanku yang putih/Air sungai yang jernih/Bunga berseri/Kebanggaanku munggung jaya//
Di sisi lain, Miya, mahasiswa yang sudah ratusan kali pentas nembang baik di dalam maupun luar kota menyampaikan mewakili mahasiswa KKNT STKIP PGRI Ponorogo Desa Munggung, lagu untuk Desa Munggung merupakan ungkapan cinta tulus kepada masyarakat. Kebersahajaan masyarakat membuat terkesima. Contohnya, ketika mahasiswa mengalami kebuntuan menyelesaikan program kerja, masyarakat hadir memberi solusi dan bantuan.
“Pastinya, kami banyak belajar (Desa Munggung, Red). Masyarakat sangat ramah, sahaja, dan kompak. Tiga minggu, kami bersama mereka,” kesan Miya.
Di lain pihak, Imam Mahfudin, Kepala Desa Munggung memberikan apresiasi yang tinggi. Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa KKNT STKIP PGRI Ponorogo dalam pembuatan lagu ini. Sejak awal pihaknya menyambut gembira kedatangan mahasiswa. Ia yakin mahasiswa sebagai agen perubahan mampu memberi sentuhan lain terhadap masyarakat.
“Seperti keruntuhan emas, saya mendengar penjelasan Edy, selaku Dosen Pembimbing Lapangan terkait keahlian-keahlian mahasiswa. Makanya, kami dukung semua program kerja mahasiswa,” tutup Imam. []
Pewarta: Windy Atmilawati
Editor: Suci Ayu Latifah