Mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo Gelar Penutupan KKNT di Desa Pomahan
Bulan ini mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKNT) STKIP PGRI Ponorogo telah menyelesaikan tugas pengabdian masyarakat di Kecamatan Pulung. KKNT yang mengusung tema ‘Pemberdayaan Masyarakat Desa menuju kemandirian Berkarya Berbasis Literasi’ itu secara resmi ditutup tanggal 19 Februari. Namun, untuk penutupan kelompok berbeda-beda, mengingat situasi dan kondisi tiap desa berbeda.
Kelompok KKNT Desa Pomahan, Pulung menggelar acara penutupan pada Jumat (18/2) lalu. Acara penutupan KKNT itu digelar di kediaman Darpono, salah satu warga desa Pomahan yang rumahnya dijadikan posko mahasiswa KKNT. Dengan dibantu pemuda karang taruna acara penutupan digelar tepat pukul 19.00 WIB. Dalam acara ini hadir Tomy Kartika Putra selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kelompok KKNT desa Pomahan, Lurah dan segenap perangkat Desa Pomahan, serta mahasiswa KKNT Desa Pomahan.
“Saya atas nama mahasiswa KKNT kelompok 7 desa Pomahan sangat berterima kasih kepada semua pihak yang sudah berkenan hadir. Terima kasih juga untuk teman-temam karang taruna yang sudah membantu memperlancar acara pada malam hari ini,” ungkap Arimami, mahasiswa KKNT Desa Pomahan.
Acara penutupan KKNT ini memang digelar sederhana, mengingat masih dalam situasi pandemi. Meskipun demikian tak mengurangi makna dan semangat para undangan yang hadir. Serangkaian acara digelar dalam penutupan KKNT itu, mulai Tahlil bersama-sama, sambutan-sambutan, dilanjut acara hiburan berupa elekton yang dipandu oleh Mahfuth Amirudin, salah satu mahasiswa KKNT Desa Pomahan.
Dalam kesempatan itu, Esti Anggun Widy Astuti selaku Sekretaris Desa Pomahan menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada mahasiswa KKNT yang telah menyelesaikan semua program kerjanya. Pihaknya juga berpesan agar mahasiswa KKNT jangan sampai lupa dengan masyarakat desa Pomahan. “Ingat terus masyarakat Desa Pomahan yang telah menerima kalian dengan baik. Jangan sampai lupa. Terutama kepada pak Darpono yang telah menyediakan rumahnya untuk tempat tinggal kalian,” ungkapnya mewanti-wanti.
Acara yang digelar sederhana ini mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar. Kegiatan penutupan KKNT tersebut selain untuk menguatkan silahturahmi juga dapat menghibur warga sekitar. Pasalnya, sudah lama di Desa Pomahan tidak ada acara semacam itu. “Kami sangat senang bisa melihat acara penutupn KKNT STKIP PGRI Ponorogo karena sudah lama sekali daerah kami tidak acara semacam ini. Lebih-lebih semenjak adanya wabah covid- 19 ini,” terang Udin, salah satu masyarakat Seprahu.
Di lain pihak, Dimas Wahyu Erdianto sebagai ketua KKNT Desa Pomahan mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang telah mendukung kegiatan KKNT. Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris itu berharap, hubungan silahturahmi tetap terus terjalin meski mereka tak di sana lagi. “Terima kasih untuk desa Pomahan, khususnya masyarakat Seprahu telah menerima kami dengan baik. Semoga hubungan baik ini tetap terjaga dan program-program yang mendukung pengembangan potensi desa terus berjalan,” tuturnya. []
Pewarta: Zaenal Arifin
Penyempurna: Sri Wahyuni