Genjot Latihan Pencak Silat, Rila Rebut Medali Emas
Ponorogo_ Rila Shofiatul Khikmah, mahasiswi program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Ponorogo itu berhasil merebut medali emas lomba Pencak Silat. Lomba dalam Porsenasma IV yang diselenggarakan PT PGRI se-Indonesia di Universitas Nusantara PGRI Kediri, kemarin (6-9/6/2022).
Napas syukur mengiringi Rila saat dirinya naik di atas panggung dan menerima penghargaan lomba Pencak Silat. Dirinya tidak pernah membayangkan bakal memegang penghargaan bergengsi itu. Saya lama tidak latihan dan tanding pencak silat, memang tidak ada event. Namun, setelah membaca informasi yang dikirimkan di grub kelas, saya mulai latihan.
Lomba Pencak Silat yang diikuti 17 peserta itu sangat menantang baginya. Pasalnya, saat babak penyisihan mahasiswa berperawakan sedang ini sempat mengalami bengkak pada bagian area kaki. Namun, gejolak gadis yang biasa disapa Rila ini tetap maju. Dirinya melawan IKIP Wates dan kemudian maju lagi melawan UNP Kediri, sang tuan rumah. Tak sampai situ saja, dirinya juga diserang perasaan yang tak menentu ketika melawan universitas PGRI Madiun. Bagaimana tidak, ia tanding melawan rekannya sendiri. Namun dengan gigih dan mengingat perlombaan tetaplah perlombaan yang tak mengenal kawan, maka Rila tetap bersikukuh ingin menjadi pemenang. Ia berprinsip bahwa di atas adalah lawan dan di bawah ialah kawan. Artinya, siapapun lawannya di atas tetaplah lawan. Tidak membuatnya mengalah meskipun diibaratkan sahabat baik.
Kala ia sudah bertanding ia terus percaya bahwa kemenangan selangkah dari tempat ia berdiri.
Rasanya tidak menyangka bisa maju sejauh ini. Selangkah lagi saya menang, ungkapnya saat itu.
Berlatih keras secara terus-menerus, Rila senang semua pihak mendukungnya. Organ kampus yang ada di jalan Ukel Kertosari Babadan memberikan dukungan tiada henti. Begitu dirinya mendengar lantunan yel-yel yang dipimpin kakak angkatannya, Muzaqi Arif semangatnya berkobar. Seperti ada kekuatan lain yang datangnya dari dosen, pelatih, dan teman-teman seperjuangan lomba.
Rila mengungkapkan, selalu optimis, berdoa, dan berikhtiar adalah kunci keberhasilan. Jangan sombong dan merasa puas. Kita juara ketika di atas panggung. Kalau sudah turun bukan lagi sang juara, tutur Rila saat disinggung tentang harapan ke depan.
Pewarta: Solu Erika Herwanda/ Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia