Kuliah Investasi Terbaik di Masa Depan
Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Cutiana Windri Astuti didapuk menjadi pemantik motivasi mahasiswa baru STKIP PGRI Ponorogo (14/9). Tepat di Graha Saraswati mahasiswa berkumpul dengan mengenakan pakaian atas putih dan celana hitam. Selepas mengikuti prosesi pembukaan OSMA, mereka menyambut beberapa pematari satu diantaranya dari Kaprodi PBSI.
Perempuan berkacamata itu, mengawali materi dengan melempar pertanyaan akan alasan mahasiswa baru melanjutkan kuliah di perguruan tinggi. Sejumlah jawaban pun bertebaran, mewujudkan impian menjadi guru, melanjutkan amanah orang tua, meraih bekal kehidupan masa depan, dan lainnya. Bu Cut, sapaan akrabnya mendukung motivasi yang baik itu. Menurutnya dengan menggam motivasi sejak awal akan menjadi alarm ketika semangat kuliah mulai kendor.
Bagi Cutiana, kuliah menjadi investasi terbaik di masa depan. Selain karena pengetahuan, kuliah akan mengasah dan menumbuhkan keterampilan, merubah sikap, dan memperluas pengalaman. “Relasi atau pertemanan, intelektualitas, dan perubahan pola pikir secara tidak langsung diperoleh selama kuliah,” pungkasnya.
Terlebih kuliah di era sekarang lebih mudah dibandingkan dahulu. Informasi mudah didapat melalui internet dan media sosial dari perguruan tinggi manapun di Indonesia. Berbagai beasiswa ditawarkan oleh perguruan tinggi dan pemerintah untuk calon mahasiswa baru.
“Seperti halnya kampus kita, STKIP PGRI Ponorogo. Alkamdulillah dipercaya pemerintah untuk menyelenggarakan beasiswa KIP Kuliah,” ujarnya.
Untuk itu, Cutiana berharap tidak ada alasan untuk tidak kuliah karena keterbatasan ekonomi. Berbagai beasiswa terbuka lebar untuk diraih. Terlebih di Kampus Literasi STKIP PGRI Ponorogo bisa kuliah gratis melalui beasiswa KIP Kuliah. “Tidak ada kamus untuk malas kuliah,” ujarnya.
Sebagai penutup pihaknya berharap bahwa berkumpul seperti OSMA kali ini sering diadakan. Selain merekatkan tali silaturahmi, juga sebagai ajang untuk tukar pengalaman dan saling memotivasi.
“Empat tahun lagi kalian juga akan berkumpul di tempat ini, tapi dengan acara yang berbeda. Acaranya yudisium wisudawan wisudawati,” tutupnya sembari tersenyum. Seluruh kata aamiin dan tepuk tangan kembali mengiang di Graha Saraswati.
Fatimah salah satu mahasiswa merasa beruntung mendapatkan beasiswa KIP Kuliah. Terlebih kondisi ekonomi sekarang yang serba sulit sehingga sangat membantu kedua orang tuanya.
“Sangat bersyukur, tidak terbayangkan sama sekali saya bisa lolos KIP Kuliah sebelumnya,” ungkapnya.
Pewarta: Solu Erika Herwanda dan Agus_S