Mata Boleh Basah, Hati Boleh Patah, Tetapi Semangat Tidak Boleh Menyerah
Pembukaan Orientasi Studi Mahasiswa (OSMA) STKIP PGRI Ponorogo (14/9) mendapat apresiasi dari ketua PPLP PT PGRI Ponorogo, Dr. Sumani, M.Pd. Pihaknya mengungkapkan, menjadi mahasiswa merupakan impian setiap orang. Meskipun begitu, tidak semua orang mampu melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Keterbatasan ekonomi, semangat, dan faktor lain menjadi penentu seseorang lanjut atau tidak.
Untuk itu, dalam pembukaan OSMA di Kampus Literasi, Sumani mewanti-wanti mahasiswa baru untuk merawat semangat dan motivasi. Karena jika kehilangan dua hal itu, semua impian setinggi apapun tidak akan pernah tercapai.
Dengan semangat yang menyala-nyala Sumani mengungkapkan, menjadi mahasiswa bukanlah tugas yang mudah. Secara status sudah lebih tinggi dari pelajar, untuk itu pola pikir atau mindset perlu diubah. Terlebih kuliah di STKIP PGRI Ponorogo, yang dijuluki Pelopor Kampus Literasi. Sebagai mahasiswa harus berjiwa literasi.
“Roh kalian harus menyatu dengan Kampus ini, sebagai Kampus Literasi,” pungkasnya.
Sebagai calon guru nantinya memiliki kecenderungan tidak saja mendidik tetapi juga mengajar. Mendidik sebatas pengetahuan berbeda dengan mengajar yang memiliki cangkupan lebih luas. “Tumbuhlah menjadi sesuatu yg menarik, itulah fungsi mengajar,” ujarnya di sela-sela menyampaikan sambutan.
Alumni inspiratif STKIP PGRI Ponorogo tahun 2019 itu, menyampaikan pentingnya keteladanan sebagai seorang pendidik. Ketika terjun di sekolah dan masyarakat segala perilaku menjadi cerminan sebagai seorang yang terdidik, terlebih membawa nama kampus. Untuk itu, pihaknya berharap senantiasa untuk belajar dan belajar tidak saja akademik tetapi juga karakter yang cemerlang.
Sambutan ketua PPL PT PGRI Ponorogo itu diakhiri dengan kata motivasi yang memantik gairah dalam belajar. Terlebih melihat semangat mahasiswa baru yang berasal dari berbagai kota di Indonesia diantaranya Sumatera, Palembang, Jawa Barat, Banyumas, Madura, Bali, bahkan berasal dari Papua.
“Mata boleh basah, hati boleh patah, tapi semangat tidak boleh menyerah,” ungkapnya memberikan motivasi.
Pewarta: Agus_s/ Humas