Ke STKIP PGRI Ponorogo, Lintang Ingin Menjadi Guru Profesional
Jauh-jauh dari ‘Bumi Sriwijaya’ Talang Betutu, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang, Sumatra Selatan Lintang Alifah Az-Zahwa kini tercatat sebagai mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo. Dirinya ingin menjadi guru profesional sebagaimana cita-citanya. Lahir 31 Agustus 2002, gadis yang akrab disapa Lintang ini memiliki kesukaan membaca.
Bersyukur mendapat beasiswa KIP-Kuliah, Lintang menempuh program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. “Saya mendapat informasi tentang kampus STKIP dari bapak Nur Ismail. Beliau murid guru saya waktu di Lirboyo. Saat pendaftaran, juga dibantu beliau.”
Kali pertama menginjakkan kaki di tanah Jawa, anak dari pasangan Winanto-Murti Ningsih ini sempat takut. Namun, sesampainya di kota reyog dirinya disambut orang-orang baik. Kini, mahasiswa lulusan Madrasah Aliyah Hidayatul Mubtadiin Sigam Muara Enim tersebut tinggal di Pondok Pesantren Al-Barokah Ponorogo.
Saat ditemui usai pembukaan Orientasi Studi Mahasiswa (OSMA) STKIP PGRI Ponorogo 2022, Lintang bercerita setelah melakukan relaksasi menemukan potensi diri yang dipandu ketua STKIP, Sutejo, dirinya merasa lega. Anak tunggal tersebut menemukan tujuan hidupnya, dan berharap STKIP PGRI Ponorogo adalah pilihan studi sesuai impiannya menjadi guru.
Guru, bagi Lintang adalah profesi terpuji karena tidak ada orang sukses tanpa jasa guru. Lintang pula, mengaku dapat membaca, menulis, dan lanjut pendidikan berkat pengetahuan dan wawasan yang dibagikan dari guru-gurunya.
“Saya berterima kasih kepada guru-guru di sekolah. Kepada ibu Nini Maryani yang menganggap saya seperti anak sendiri,” tutur Lintang berkaca-kaca. []
Pewarta: Suci Ayu Latifah/ Tim Humas
Previous
Siap Lebih Maju, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Ponorogo Susun Rapat Kerja
Next