Sutejo, Inspirator dalam Seminar Bahasa Jawa di Ngawi
“Bangkit Bersama untuk Literasi Bangsa” itu adalah tema yang diusung SMAN 1 Ngawi dalam “Seminar Piwulangan Bahasa Jawa di Sekolah” (2/11/2022). Sebuah langkah berani, karena banyak sekolah yang tidak melakukannya.
Sutejo, mempresentasikan makalah tentang kreativitas pembelajaran Bahasa Jawa di sekolah. “Kata kunci keberhasilan menjadi pengajar bahasa Jawa (BJ) adalah kreativitas dan keberanian.” Ungkapnya datar. Hadir sebagai pemateri dalam seminar BJ di SMAN 1 Ngawi adalah Prof. Dr. Suwardi Endraswara dari UNJ, Tito Setyo Budi (sastrawan Jawa dari Sragen), dan Tjahjono Widijanto sendiri sebagai penggagas dan pemateri.
Tujuan filosofis dari kegiatan seminar ini adalah adanya kesadaran Sastra dan Bahasa Jawa yang kurang dapat tempat dalam dunia pendidikan. “BJ dan karya sastra Jawa sering kali dinomorduakan, tidak banyak ruang dan tempat, dan even yang kurang representatif. Inilah maka, penting kegiatan ini.” Tukas Tjahjono Widijanto sebagai KS SMAN 1 Ngawi.
“Kegiatannya inspiratif,” kesan Tiara Siswanto dari Caruban. “Jadi haus ingin menulis. Selama ini ruang dan kesempatan bahasa dan sastra Jawa, tidak terperhatikan. Sebuah momen yang inspiratif.” Kesan demikian tampaknya juga dirasakan oleh mayoritas peserta yang tersebar tidak saja dari Ngawi tetapi juga dari Madiun, Magetan, dan Ponorogo.
“Ke depan, SMAN 1 Ngawi, diharapkan akan jadi Pioneer gerakan literasi yang nyata.” Ungkap sastrawan yang sekaligus pendidik yang telah puluhan kali mendapatkan penghargaan tidak saja tingkat provinsi tetapi juga nasional.
“Saya mengapresiasi penuh, apa yang dilakukan oleh Tjahjono Widijanto, di sekolah. Kegiatan ini akan meningkatkan greget pembelajaran bahasa dan sastra Jawa.” Pungkas Sutejo, budayawan asal Ponorogo, yang sekaligus salah satu dosen di STKIP PGRI Ponorogo. (* Humas)