Sugiri Sancoko Siap Menjadi Bagian STKIP Ponorogo
Rapat Terbuka Senat STKIP PGRI Ponorogo dalam rangka Wisuda Sarjana Strata 1 Tahun Akademik 2021/2022 berlangsung meriah, Sabtu (29/10). Digelar di Gedung PGRI Kabupaten Ponorogo, acara wisuda dihadiri oleh para tamu undangan luar biasa. Teguh Sumarno, Ketua PGRI Jawa Timur; Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko; Direktur BRI Ponorogo, Direktur BPR Jatim, dan Wartawan Senior kantor berita Antara.
Dalam sambutan, Sutejo selaku Ketua STKIP PGRI Ponorogo menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak, termasuk Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko. “Mohon izin pak Bupati, kami perguruan kecil, hari ini mewisuda 63 mahasiswa. Kami memang kecil tetapi semangat kami tidak kecil,” ungkap Sutejo berkaca-kaca.
Ucapan terima kasih Ketua STKIP PGRI Ponorogo itu mendapat tanggapan luar biasa dari Bupati Ponorogo. Orang nomor satu di Ponorogo itu mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya bagi Kampus Literasi Indonesia.
“Siapa bilang STKIP Ponorogo kecil. Kecil, cantik, dan wangi itu lebih hebat daripada besar tetapi tidak sedap. Di ruangan ini saya melihat tanda-tanda kehidupan luar biasa, mampu memendarkan cinta kasih yang dahsyat. Dari sorot matanya ada masa depan yang gemilang. Kalian semua hebat. STKIP Ponorogo luar biasa,” tutur laki-laki yang akrab dipanggil Kang Giri itu.
Sebagai orang yang memiliki peran dan tanggung jawab besar di Ponorogo, Sugiri berkeinginan agar Sumber Daya Manusia (SDM) Ponorogo ke depannya bisa menjadi lebih baik lagi. Pihaknya berharap, lulusan STKIP, khususnya yang baru saja diwisuda bisa dan mampu memendarkan ajaran moral, menggembleng, dan memproduk SDM Ponorogo ke depannya.
“Berulang kali saya menjadi saksi, lulusan STKIP Ponorogo mampu melahirkan SDM yang luar biasa. Saya berharap Anda semua menjadi garda terdepan dalam rangka pengembangan SDM Ponorogo. Jadilah peledak, pelecut, dan penuntun kehidupan,” pesannya kepada para wisudawan.
Edy Suprayitno selaku Wakil Ketua II Bidang Keuangan membenarkan tuturan Bupati Ponorogo, STKIP PGRI Ponorogo telah menghasilkan alumni-alumni hebat yang berprestasi dalam ajang skala nasional maupun regional. “Alumni tidak saja berprofesi sebagai pendidik, tapi juga wartawan, pengusaha, pejabat pemerintah, dan lainnya,” ungkapnya.
Bupati Ponorogo juga menyampaikan kesiapannya mendukung penuh setiap kejadian, segala kegiatan, dan semua perencanaan STKIP PGRI Ponorogo. Pihaknya berharap tidak hanya datang karena diundang tetapi hadir sebagai bagian dari setiap proses yang dilalui STKIP PGRI Ponorogo. “Mari kita berjuang bersama-sama. Tangismu ya tangisku, senyummu ya senyumku, maka biarkan saya dan STKIP menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan,” ungkapnya disambut riuh tepuk tangan.
Usai memberikan sambutan, laki-laki berjas hitam itu diminta untuk menyumbangkan suara emasnya di hadapan seluruh hadirin. Permintaan itu disambut tepuk tangan meriah. Suasana menjadi hangat. Sebelum bernyanyi Sugiri memberikan selamat dan berfoto bersama Aulia Nurani Munawaroh, wisudawan difabel yang memiliki semangat luar biasa. Usai memberikan apresiasi, Sugiri mengajak para hadirin untuk bernyanyi. Dengan diiringi elekton STKIP PGRI Ponorogo, Sugiri memilih lagu Sotya dan Kemesraan. Para wisudawan pun sontak berdiri dan ikut bernyanyi hingga lagu itu tuntas.
***
Pewarta: Sri Wahyuni_Tim Humas.