Apresiasi, Wanti-Wanti, dan Mimpi Teguh Sumarno bagi STKIP Ponorogo
Rapat Terbuka Senat STKIP PGRI Ponorogo dalam rangka Wisuda Sarjana Strata 1 Tahun Akademik 2021/2022 berlangsung di Gedung PGRI Kabupaten Ponorogo, Sabtu (29/10). Dalam kesempatan itu, STKIP PGRI Ponorogo mewisuda 63 mahasiswa yang tergabung dalam empat Prodi: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Pendidikan Bahasa Jawa (PBJ), dan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD).
Acara yang dimulai pukul 07.30 WIB itu dihadiri oleh para orang tua/wali wisuda, civitas academica STKIP PGRI Ponorogo, dan segenap tamu undangan. Teguh Sumarno, Ketua PGRI Jawa Timur; Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko; Direktur BRI Ponorogo, Direktur BPR Jatim, dan Wartawan Senior kantor berita Antara.
Teguh Sumarno memberi apresiasi luar biasa terhadap kampus yang beralamat di Jalan Ukel NO.39, Kertosari, Babadan, Ponorogo itu. Senyum Teguh Sumarno mengembang kala diminta memberikan sambutan. Suara gamelan lantas mengiringi langkah kaki laki-laki berjas batik PGRI itu.
“STKIP PGRI Ponorogo ini luar biasa. Saya hari ini ada undangan wisuda dari lima perguruan tinggi di Jawa Timur tetapi PGRI Surabaya memilih hadir di Ponorogo. Karena istimewa pula, kegiatan Provinsi, Porseni se-Jawa Timur saya tinggalkan. Semua itu karena kecintaan saya terhadap STKIP PGRI Ponorogo,” ungkapnya di awal sambutan.
Atas nama ketua PGRI Provinsi, Teguh mengucapkan selamat atas diwisudanya para mahasiswa dan mahasiswi kampus keguruan itu. “Selamat kepada mas Sutejo selaku ketua dan seluruh keluarga besar STKIP PGRI Ponorogo yang hari ini punya hajat. STKIP telah berbenah. STKIP telah menyumbang sumber daya ilmu yang bernama guru.”
Dalam sambutan, Teguh mewanti-wanti agar para wisudawan dan wisudawati senantiasa menegakkan dan memprioritaskan karakter, disiplin, dan tata krama. Hal ini tak lain karena menjadi guru di masa yang akan datang tidaklah mudah. Perubahan dan perbedaan zaman mengharuskan para pendidik untuk mengedepankan empat hal tersebut.
Menanggapi sambutan Ketua PGRI Jawa Timur, Edy Suprayitno selaku Wakil Ketua II Bidang Keuangan mengungkapkan, untuk menjadi pendidik yang hebat dibutuhkan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual. Ketiganya harus berjalan selaras dan seimbang agar membentuk kepribadian pendidik yang hebat. “Ketiga kecerdasan itulah yang senantiasa di asah, asih, dan asuh oleh para dosen STKIP PGRI Ponorogo,” ungkapnya saat ditemui.
Di akhir sambutan, Teguh Sumarno menyampaikan harapannya terhadap STKIP PGRI Ponorogo dan Ketua PGRI Kabupaten Ponorogo, Prayitno yang juga hadir dalam acara wisuda STKIP Ponorogo. “Saya bermimpi STKIP Ponorogo menjadi kampus besar. PGRI punya 12.000 guru yang berada dibawah naungan PGRI Ponorogo. Mari mengkolaborasikan, menyatukan harapan. Pemimpin PGRI Cabang Ponorogo menjadi salah satu tumpuan untuk membawa alumni-alumni SMU, SMA, SMK, sederajat kepada STKIP PGRI Ponorogo yang baik ini,” pungkasnya.
Pewarta: Sri Wahyuni_Tim Humas.