Yeni Kartikasari Tularkan Semangat Keorganisasian pada Peserta Mastaru
Yeni Kartikasari, mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jumat (4/11) tampil memukau jadi penawar kantuk bagi para peserta Mastaru UKMI Ulil Albab STKIP PGRI Ponorogo. Mantan ketua UKMI tahun 2020 itu begitu piawai menularkan keenergikan dirinya. Materi yang terkesan berat dikemas Yeni menjadi sajian yang menggoda dan menarik untuk didengarkan.
Acara yang dimulai pukul 20.35 WIB itu dibuka Yeni dengan permainan untuk melesapkan kejenuhan peserta Mastaru. Permainan yang dipilih Yeni adalah permainan yang berhubungan dengan materi juga erat kaitannya dengan keorganisasian.
“Pertama, kalau saya bilang dor dan teman-teman jawabnya dor itu artinya kalian siap melaksanakan tugas. Kedua, kalau saya bilang bom kalian bilang aw, artinya kalian menerima tetapi menerima dengan pasrah. Tidak ada kecintaan pada organisasi. Ketiga, kalau saya bilang dor dor dor, teman-teman jawab tidak kena nggak kena, itu menandakan kalian adalah tipe orang yang selalu menghindar apabila diberi tugas dan amanah,” papar Yeni di hadapan seluruh peserta.
Dalam kesempatan itu, Yeni juga menuturkan bahwa posisi apapun dalam organisasi itu berharga bahkan yang tidak terlihat sekalipun. Dalam penyampaian materi, Yeni tidak saja menjabarkan secara teori tetapi disertai dengan ilustrasi nyata. Perempuan yang suka berpuisi itu menggunakan alat peraga uang sebagai media yang membantu penyampaian materinya. Hal ini membuat peserta tidak bosan dan mudah memahami materi.
Menanggapi materi yang disampaikan, Annisa mengajukan pertanyaan perihal bagaimana menjaga semangat dalam berorganisasi. “Bagaimana kalau di awal-awal antusias tetapi di tengah banyak yang mundur?” ungkap mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia itu.
Pengalaman organisasi memudahkan Yeni menjawab pertanyaan yang ditodongkan kepadanya. Bagi Yeni berorganisasi tentu ada saja tantangannya. Gadis kelahiran 10 Juni itu pun berbagi bagaimana pengalamannya ketika menghidupkan organisasi yang nyaris vakum. Dari pengalaman Yeni, peserta memperoleh suntikan semangat.
Di samping menyadarkan pentingnya organisasi acara malam itu membuat peserta Mastaru lebih kritis dalam berpikir. Mastaru kali ini memang sedikit berbeda dengan Mastaru tahun-tahun sebelumnya sebab antusias peserta yang luar biasa.
***
Pewarta: Solu Erika Herwanda_Divisi Media Mastaru UKMI Ulil Albab.
Penyempurna: Sri Wahyuni_Tim Humas.