Kolaborasi mahasiswa dan dosen sebagai pemakalah di Koferensi Nasional Pendidikan 2022
Tiga artikel penelitian hasil kolaborasi mahasiswa dan dosen diseminarkan dalam Koferensi Nasional Pendidikan 2022 di Unisma Malang, Rabu (7/12). Yatim Nur Cahyono, mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Jawa angkatan 2018, yang ditunjuk menjadi salah satu pemakalah tampil percaya diri untuk memaparkan penelitiannya. Tema penelitiannya berkaitan dengan pendidikan karakter dalam wacan bocah (bacaan anak) ‘Rembulan Kembar.’ Ia menyoroti tentang urgensi penanaman pendidikan karakter dengan memanfaatkan media bacaan anak. Yatim, sapaan akrabnya mengaku sangat bangga dan senang dapat mendiseminasikan hasil penelitiannya dalam forum ilmiah berlevel nasional. Ia menambahkan, ini adalah pengalaman pertamanya sebagai pemakalah dalam konferensi nasional.
Tak jauh beda dengan Yatim Nur Cahyono, Fita Lailiaturrohmah, mahasiswi Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan tahun 2018 mengaku sangat bangga artikelnya diterima oleh panitia penyelenggara. Dalam waktu sekitar 15 menit, ia secara runtut memaparkan hasil penelitiannya. Tema yang diangkat berkaitan tindak tutur dalam ceramah KH. Anwar Zahid. Atas paparannya, Fita mendapatkan apresiasi dari para peserta dan moderator. Terlebih saat ini ia masih berstatus mahasiswa S-1. Sementara notabene peserta forum tersebut adalah mahasiswa program magister dan doktor. Ucapan terim kasih pun Fita sampaikan kepada semua dosen yang telah membimbingnya hingga dapat tampil sebagai pemakalah dalam forum ilmiah nasional tersebut.
Fitriana Kartika Sari, salah satu dosen yang mendampingi mahasiswa mengapresiasi panitia karena telah menyediakan forum ilmiah bagi mahasiswanya untuk berkarya. Ia mengaku bangga dapat melibatkan mahasiswanya dalam penelitian hingga publikasi. Pihaknya menyampaikan bahwa pelibatan dan kolaborasi penelitian telah menjadi komitmen lembaga untuk meningkatkan capaian Tridharma Perguruan TInggi. Tidak lupa, ia pun berterima kasih kepada kampus atas dukungan yang telah diberikan demi kelancaran penelitiannya.
“Semoga ke depan akan semakin banyak publikasi yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen dalam forum serupa, bahkan di level internasional,” ungkap dosen sekaligus Kaprodi Pendidikan Bahasa Jawa itu.
Senada dengan Fitriana Kartika Sari, Cutiana Windri Astuti Kaprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia berharap ke depan akan lebih banyak yang dapat berpartisipasi dalam kegiatan ilmiah sehingga jargon kampus literasi tetap mengakar dengan lahirnya karya-karya ilmiah dari Dosen dan Mahasiswa.
“Terimakasih kepada lembaga yang senantiasa mendukung dengan memberikan update informasi terkait berbagai kegiatan ilmiah sehingga hasil penelitian kolaborasi Dosen dan Mahasiswa dapat terwadahi untuk terpublikasi,” ungkapnya kepada tim Humas.
Dalam konferensi nasional pendidikan tersebut, para pemakalah tampil secara virtual menggunakan platform zoom. Acara yang sejak pagi hari digelar tersebut menghadirkan empat pembicara utama, diantaranya adalah Rektor Unisma dan Ketua STAI AL-Anwar Rembang. Tema besar yang diusung oleh panitia adalah ‘Pendidikan Islam di Era Merdeka Belajar’. Tema ini kemudian dibagi menjadi empat sub tema yang berkaitan. Di akhir, panitia juga mengundang kepada peserta untuk berpartisipasi di forum serupa yang akan datang. Red/Humas