Dari Cerita Hingga Game, Agus Sukses Sampaikan Materi Penulisan Berita
Ruang 102 Sore itu (10/2) ramai gelak tawa saat pemateri, Agus Setiawan menyelingi penyampaian materi menulis berita dengn game unik dan kreatif. Pihaknya menyiapkan materi melalui powerpoint (ppt), namun tidak lantas langsung menguliknya berdasarkan ppt itu. Melainkan memancing audiens dengan berbagai cerita termasuk pengalamannya sebagai penyaji berita kampus (Humas kampus) dan pengalaman bersama beberapa teman yang kebetulan berprofesi sebagai wartawan.
Agus sapaan akrabnya, berbagi cerita saat menemani temannya meliput suatu berita di lokasi kejadian. Berangkat dari cerita ini, audiens memiliki sedikit gambaran soal pekerjaan wartawan itu seperti apa.
Ada macam-macam elemen pada sebuah berita, salah satunya yakni dalam membuat berita harus berani mengulik sisi unik pada berita itu tanpa menambah-nambahkan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi.
“Mas Eko (Wartawan Jawa Pos), itu dulu mengambil sisi unik berita dari kecelakaan itu begini. Jadi dia itu menemukan KTP korban, kebetulan pas hari itu, korban ulang tahun jadi dibuatlah berita tewas pada hari ulang tahun, kan menarik, ya?” paparnya pada seluruh audiens.
Terlihat audiens sangat takjub dari cerita yang disampaikan. Mereka seolah mendapat sejurus bahan agar berita itu menjadi unik. Tidak hanya itu, alumni Himpunan Mahasiswa Penulis (HMP) STKIP PGRI Ponorogo itu memancing kepekaan audiens melalui sebuah gambar seseorang yang tergigit anjing. Salah seorang audiens antusias menjawab bahwa gambar itu tidak menarik jika menjadi berita. Agus pun membenarkan jawaban itu, menurutnya kemenarikan berita juga dipengaruhi oleh latar belakang sosok. Semakin terkenal sosok itu semakin menarik untuk jadi berita.
“Ketokohan itu penting dalam sebuah berita. Orang-orang penting itu sedikit bergerak bisa jadi bahan berita. Misalnya Ria Ricis gendok anaknya itu bisa saja jadi berita, tapi kalau kita-kita ini kan ya biasa aja,” tambahnya.
Untuk mengakhiri pertemuan sore itu, Agus memberikan game. Selain sebagai hiburan juga melatihan kreativitas dan imajinasi audiens dalam menulis. Game itu berupa memindahkan satu titik kecil di dalam lingkaran besar ke luar titik tanpa merusak lingkaran besar itu atau membuat titik baru.
Selain itu, satu game yang memicu audiens tergelak yakni bagaimana membuat gambar sapi yang menghadap selatan berubah hadap ke utara hanya dengan memindahkan ataupun menghapus dua garis.
Satu audiens berhasil dalam game tersebut. Namun ternyata cara Agus memindah kepala sapi itu membuat seluruh audiens tercengang dan tergelak. Materi penulisan berita pun selesai dan tersampaikan dengan santai. Hal itu diakui oleh salah satu anggota baru HMP STKIP PGRI Ponorogo dari pondok, Hannan Fauziah.
“Ini jadi kesan pertama buat aku pribadi yang juga kebetulan baru masuk HMP ya, Mbak. HMP ini bermanfaat banget bagi kita mahasiswa gitu. Aku termotivasi dari tutur Pak Agus kalau menulis itu butuh proses, keuletan, dan ketekunan. Terus penyampaian Pak Agus aku suka banget, ada games tebak-tebakan gitu. Nyeleneh, tapi bisa bikin materi ini sampai dengan gamblang dan jelas gitu, Mbak,” tuturnya saat dihubungi via WhatsApp.
Pewarta: Solu Erika Herwanda
Editor: Humas