STKIP PGRI Ponorogo Datangkan Atdikbud KBRI Beijing-Republik Rakyat Tiongkok
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Ponorogo kembali menyelengarakan kuliah umum. Kegiatan yang bertajuk Stadium General “Tantangan SDM Global di Era Society 5.0” itu diselenggarakan kemarin, Jumat (2/6). Bertempat di Graha Saraswati, kegiatan dihadiri oleh Ketua Yayasan PPLP PT STKIP PGRI Ponorogo, segenap sivitas akademika, dan seluruh mahasiswa.
Acara yang dimulai pukul 13.00 WIB itu dihadiri oleh orang-orang luar biasa sebagai pemateri. Mereka adalah Yudil Chatim, S.K.M., M.Ed. dan dr. Ivan Rovian, M.KP. Yudil Chatim, S.K.M., M.Ed. merupakan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing-Republik Rakyat Tiongkok. Sementara itu, dr. Ivan Rovian, M.KP. adalah Kepala BAU LLDIKTI VII Jawa Timur.
Dalam kesempatan itu turut hadir pula Mrs. Linda selaku Chairman dari Wuhan Hyde Cambridge Education Consulting & Service Co., Ltd., China. Kehadiran Mrs. Linda tidak lain adalah untuk penandatanganan kerjasama antara STKIP PGRI Ponorogo dengan Wuhan Hyde Cambridge Education Consulting & Service Co., Ltd., China. Kerjasama ini merupakan salah satu bentuk upaya pengembangan kampus.
Dr. H. Sumani, M.Pd. selaku Ketua Yayasan PPLP PT STKIP PGRI Ponorogo mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran para tamu undangan dan narasumber. Pihaknya berharap, kehadiran para pemateri dapat memberikan dukungan kepada keluarga besar STKIP untuk lebih maju dan berkembang ke depannya, khususnya bagi mahasiswa.
“Kehadiran panjenengan sangat ditunggu oleh mahasiswa dan perguruan tinggi kita. Hal ini dibuktikan dengan tingginya antusias dan kemauan mereka untuk hadir di acara ini padahal pemberitahuannya sangat mendadak,” tuturnya saat memberikan sambutan.
Sementara itu, Yudil Chatim, S.K.M., M.Ed. saat memberikan materi membagikan pengalaman perjalanannya mulai dari awal mula kuliah di China hingga menjadi Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing-Republik Rakyat Tiongkok. Pengalaman luar biasa tersebut buah dari kerja keras dan perjuangan dalam menempuh pendidikan.
Lewat sharing pengalaman tersebut pihaknya berharap mahasiswa terpantik semangat dalam meraih mimpi masa depan. Lebih-lebih sekarang ini ada banyak cara untuk meraih kesuksesan. Misalnya saja, jika mahasiswa ingin kuliah di China jalan terbuka lebar. “Teman-teman mahasiswa jika ingin kuliah di China kami siap membantu. Sistemnya, dua tahun kuliah di Indonesia, dua tahun kuliah di China. Nanti gelarnya dapat dua,” paparnya.
Sementara itu, Risma Sahid Romadhon salah satu mahasiswa mengungkapkan rasa bangganya bisa mengikuti kuliah umum tersebut. “Kegiatan ini bisa menambah wawasan gambaran tentang bagaimana pendidikan di China. Selain itu, bagaimana cara kita menghadapi perkembangan teknologi informasi yang semakin maju,” ungkap mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia semester 4 itu.
Dalam kesempatan lain, Ahmad Nur Ismail, M.Pd.I. selaku Ketua STKIP PGRI Ponorogo sangat mengapresiasi kegiatan kuliah umum tersebut. “Esensi kegiatan stadium general dengan tema ‘Tantangan SDM Global di Era Society 5.0’ adalah menambah khazanah wawasan bagi civitas akademika khususnya mahasiswa. Dalam kerangka membangun sumber daya manusia yang berkualitas tentu harus disiapkan secara matang, sehingga mahasiswa sebagai calon tenaga pendidik tidak saja menguasai keilmuan akan tetapi harus cakap dalam menggunakan teknologi informasi,” tuturnya saat dihubungi tim Humas. Red_yun