Pesan Terakhir Sang Ibu Antarkan Aris Nurhuda Jadi Dosen PNS
“Sebelum meninggal ibu berpesan supaya saya melanjutkan kuliah. Jika hanya puas dengan ijazah SMK, nanti hanya akan menjadi kuli. Lulus SMK saya tidak kuliah, langsung kerja.
“Sebelum meninggal ibu berpesan supaya saya melanjutkan kuliah. Jika hanya puas dengan ijazah SMK, nanti hanya akan menjadi kuli. Lulus SMK saya tidak kuliah, langsung kerja.
Kerasan di dunia pendidikan dirasakan Ari Winarno. Laki-laki yang menyukai dunia perteknikan ini mulanya terpaksa masuk dalam dunia pendidikan. Setelah lulus dari sekolah jenjang menengah, dirinya mendaftarkan diri di kampus keguruan, STKIP PGRI Ponorogo. “Daripada tidak sekolah, mbak. Saya kuliah dan mengambil program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.”
Mendengar nama Nanang Eko Saputro, alumnus STKIP PGRI Ponorogo, rasanya bukan lagi sosok asing bagi warga Kampus Literasi.
Jauh dari orang tua dirasakan kali pertama Enggar Rimayanti. Semenjak dirinya mengajar di Madrasah Tsanawiyah Negeri 8 Tulungagung rasa rindu…
STKIP PGRI Ponorogo adalah tempat orang-orang hebat menimba ilmu. Bukan saja ilmu pendidikan tapi juga ilmu kehidupan. Para dosen yang kompeten dalam bidangnya mampu membekali mahasiswa untuk terjun di masyarakat, khususnya dunia pendidikan.
Peraih juara I lomba menulis esai di Balai Bahasa Jawa Timur semasa kuliah juga mendapat kesempatan menghadiri Seminar Pemuda Penggerak Cinta Bahasa Indonesia di Surabaya. Sehingga, kecintaannya terhadap bahasa tidak perlu ditanyakan ulang. “Lebih dekat pasti. Program studi Bahasa dan Sastra Indonesia membuat saja jatuh cinta pada bahasa dan karya-karya sastra.”
Bima Devisa Artalisananda, atau biasa disapa Bima memiliki kepribadian serupa tetapi tidak sama dengan salah satu tokoh pewayangan bernama Bhimasena. Lelaki kelahiran 26 Mei ini berjiwa tegas, berani, dan gagah. Kepribadian itulah yang kini mengantarkannya sampai ke puncak.
Kecintaan Isna Lailaturrohmah terhadap tunas-tunas bangsa memang tidak diragukan.
Melukis bagi Misbah bukan sekadar hobi semata. Menurut alumni Pendidikan Guru PAUD STKIP PGRI Ponorogo ini, melukis tak ubahnya adalah cinta. Melalui melukis pula lelaki ini mengekspresikan kreativitasnya dalam bekerja.
Sejak muda, Galih Setyo Sasongko telah menggandrungi bahasa Inggris. Karena itulah, dia memilih bergabung dengan kampus literasi, STKIP PGRI Ponorogo, di mana Program Studi Pendidikan Bahasa Inggrisnya, tergolong tertua di Ponorogo dibandingkan PTS atau PTN lainnya. “Kampus ini adalah pilihan final. Dari lembaga inilah saya belajar banyak kepada mentor-mentor dosen yang luar biasa. Ini menambah kegilaan saya pada bidang bahasa Inggris.” Ucapnya dengan senyum menyakinkan.