Campus Roadshow “Beauty Moves You” dari Wardah dan Kahf diadakan di Graha Saraswati STKIP PGRI Ponorogo. Acara ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa dari berbagai angkatan dan Prodi di STKIP PGRI Ponorogo, (14/2023).
Branding literasi semakin kokoh dengan banyaknya mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo berprestasi di dunia kata-kata. Nama Hariadi Daru Wijaya dan Nur Imaniyah Purnama mentereng dalam pengumuman lomba menulis online tingkat Nasional. Pengumuman tersebut disampaikan melalui akun ansei.id di media instagram. Kedua mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo tersebut mengikuti lomba cipta puisi dan cipta cerpen.
Percepatan Pengimplementasian Satuan Tugas PPKS dan Pengisian Dashboard Akademik.
Luqi Tamami, mahasiswa asal Banyuasin, Sumatera Selatan melanjutkan studi di perguruan tinggi STKIP PGRI Ponorogo. Terhitung sejak bulan Oktober, laki-laki kelahiran Oktober 2005 ini tinggal di Ponorogo. Bersama empat temannya, Luqi berangkat bersama-sama ke kota Reyog.
Suprapto, Dosen STKIP PGRI Ponorogo, meraih gelar doktor bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Indonesia setelah berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan dewan penguji di Universitas Sebelas Maret Surakarta, Kamis, (27/7).
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, STKIP PGRI Ponorogo selenggarakan Akselerasi Peningkatan Mutu Pendidik Melalui Pelaporan BKD (10/11). Acara yang bertempat di Graha Saraswati ini dihadiri oleh sebagian besar dosen STKIP PGRI Ponorogo. Pada kesempatan ini, STKIP PGRI Ponorogo mengundang dr. Ivan Rovian, M. KP. selaku Kepala Bagian Umum LLDIKTI Wilayah 7 Jawa Timur dan Mochamad Mahmud, S. Kom, M. Kom. selaku Koordinator Pokja Sertifikasi dan Mutu Pendidik LLDIkti Wilayah VII Jawa Timur, bersama tim sebagai pembicara.
Untuk kali pertama, Solu Erika Herwanda memenangi lomba menulis cerpen anak yang diadakan oleh Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Madiun. Solu meraih juara III dengan judul naskah Kue itu Tak Manis Lagi Setelah Dicuri.
Belum pudar kenangan akan meriahnya OSMA STKIP PGRI Ponorogo, 30 mahasiswa baru Pendidikan Bahasa Jawa kembali berkumpul di Graha Saraswati (7/10). Dalam acara yang bertajuk Orientasi Studi Prodi Pendidikan Bahasa Jawa itu, mahasiswa baru terlihat antusias mengikuti.
Rindu Seftia sudah berkemas dan mempersiapkan segala sesuatunya untuk mendaftar ke salah satu Perguruan Tinggi di Bengkulu. Ia bersama bapaknya berniat meminta doa restu pada gurunya. Tetapi, niat itu urung tatkala gurunya yang bernama Raden Abdul Sholeh Malik Hamdun bertanya, “Rindu kenapa di Bengkulu? Kenapa ngga di Ponorogo?”
Selfi Nur Firdaturrohmaha begitu mengagumi salah satu guru di sekolahnya SMA El-Hafidziyah Pp. Al-Muhajirin tepatnya guru sejarah. Cerdas, menguasai tiga bahasa dan menguasai ilmu nahwu shorof, tiga hal yang menjadikannya begitu menyukai.