[Opini] Tanah Air dalam Bahasan Kekini
Pembicaraan tentang hukum dan politik tidak akan pernah alpa semenjak kehadirannya. Merekalah secara sadar menyedot perhatian publik. Sementara itu, ada…
Pembicaraan tentang hukum dan politik tidak akan pernah alpa semenjak kehadirannya. Merekalah secara sadar menyedot perhatian publik. Sementara itu, ada…
Oleh: Sri Wahyuni Pada 15 Februari 2017, masyarakat Indonesia mengadakan pesta politik. Pesta politik itu ditandai dengan penyelenggaraan pemilihan kepala…
Hidup itu harus bermanfaat bagi orang banyak, bukan untuk diri sendiri…
Sebungkus go gegog Ponorogo, segunung kenikmatan tak terlupakan.
Keindahan alam di Kecamatan Ngrayun ini laik dijadikan pilihan wisata akhir tahun. Anda dapat menikmati keindahan alam yang memesona laiknya surga tersembunyi. Wisata yang cocok untuk menenangkan diri dari rutinitas sehari-hari dan kebisingan suasana kota.
Acara yang menarik dan kreatif untuk mengasah kemampuan berakting para pemainnya dan sebagai hiburan gratis bagi penikmatnya
Srawung Ponoragan, perhelatan mengawal pergantian tahun ala wong Ponorogo.
Argumentasi Iin Rismawati di Kompas kolom Muda edisi Jumat, 12 Oktober 2018
Tidak tanggung-tanggung, buku di rumah ini berjumlah ratusan bahkan mungkin ribuan. Pemilik rumah memang suka membaca.
Pepatah Jawa mengatakan, “guru iku digugu lan ditiru”, sebagai akronim dari kata guru.