Prodi PBI STKIP Sukses Selenggarakan English Gathering: English For Academic Succes
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris STKIP PGRI Ponorogo mengadakan English Gathering: English For Academic Succes. Bertempat di Graha Saraswati kegiatan…
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris STKIP PGRI Ponorogo mengadakan English Gathering: English For Academic Succes. Bertempat di Graha Saraswati kegiatan…
Hima Dialectic STKIP PGRI Ponorogo, baru saja menggelar Speaking to Build Confidence with Communication Skill, Sabtu (18/11) di Gedung Graha Saraswati. Dalam acara tersebut mengundang pembicara Mopi Edrawan, Director and Teacher at LKP Home 01 Language, Kampung Inggris Pare. Ratri Harida, M. Pd, Kaprodi program studi Pendidikan Bahasa Inggris menuturkan selamat kepada para panitia yang sukses menggelar acara.
Esai Kota Tempat Bersatunya Energi Spiritual dan Jasmani yang ditulis Shofie Azizah, lolos kurasi dan mendapat kesempatan berjejer bersama naskah-naskah pemenang. Mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo itu menceritakan naskahnya menduduki juara II Lomba Menulis Essay yang diselenggarakan oleh Menyapa Rindu Event 15.
Mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo, Hidayatul Luthfiya Azizah baru saja mengikuti Konferensi Ilmiah The 2nd International Conference On Religion, Science And Education (ICRSE), Selasa (20/12). Konferensi yang dilakukan via zoom tersebut diadakan oleh UIN Sunan Kalijaga. Mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) angkatan 2020 tersebut menuturkan, banyak hal yang didapatkan melalui forum diskusi masalah agama, sains, dan pendidikan. Dirinya mendapat pengalaman baru presentasi artikel penelitian bersama 225 peneliti lainnya.
Ponorogo_Menyampaikan perasaan dengan merangkai kata menggunakan bahasa Inggris menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar orang Indonesia. Padahal faktanya bahasa Inggris…
Sejak muda, Galih Setyo Sasongko telah menggandrungi bahasa Inggris. Karena itulah, dia memilih bergabung dengan kampus literasi, STKIP PGRI Ponorogo, di mana Program Studi Pendidikan Bahasa Inggrisnya, tergolong tertua di Ponorogo dibandingkan PTS atau PTN lainnya. “Kampus ini adalah pilihan final. Dari lembaga inilah saya belajar banyak kepada mentor-mentor dosen yang luar biasa. Ini menambah kegilaan saya pada bidang bahasa Inggris.” Ucapnya dengan senyum menyakinkan.
Sebagai alumni STKIP PGRI Ponorogo jurusan Pendidikan Bahasa Inggris tahun 1989, Djoko Susilo banyak memiliki pengalaman berorganisasi. Naluri sosialnya begitu tinggi sehingga tak bisa lepas dari kegiatan sosial masyarakat. “Berorganisasi itu panggilan jiwa, profesi guru adalah panggilan dunia dan akherat.” Ucap alumni yang kini menjadi guru PNS (2007) di SMKN 1 Ponorogo ini.
Perjalanan seseorang itu sungguh tak dapat ditebak, Tuhan akan mengubah nasib seseorang jika dirinya sendiri berbuat mengubahnya. Supian, lelaki desa ini membuktikan bahwa perjuangan dan kebaktian kepada orang tua menjadi sayap langit yang mampu mengubah kehidupannya. “Supian lagi ke Pilipina, Pak.” Ucap Simboknya di pasar Tonatan beberapa tahun lalu kepada Sutejo. “Dia sering pulang kok, Pak.”
Sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Dr. Alip Sugianto jarang yang tahu jika dia adalah alumni kampus literasi STKIP PGRI Ponorogo. Kegilaannya pada dunia pustaka dan budaya, mengantarkannya pada sejumlah penelitian maupun jurnal ilmiah yang dipublikasikan secara nasional, beraroma budaya –khususnya budaya Ponorogo. Ketua STKIP PGRI Ponorogo, Sutejo sangat apresiatif terhadap kiprah anak muda Muhammadiyah ini. “Tokoh masa depan ormas Muhammadiyah ke depan. Intelektual dan religious, kelebihannya dia menggilai budaya.” Ucap penggiat literasi nasional itu.
Dia tak pernah membayangkan jika lulus dari STKIP PGRI Ponorogo setahun kemudian mengikuti tes CPNS, langsung diterima. “Kuliah ekonomis, dosen berkualitas, telah mengantarkan saya menjadi PNS di Kalimantan ini.” Akunya kepada humas via media sosial WhatsApp. “Sungguh tidaklah rugi, berkesempatan kuliah di kampus literasi, STKIP PGRI Ponorogo. Syukur tentu tidaklah dapat diukur, sebuah karunia yang banyak dirindukan oleh anak muda.” Tutur perempuan kelahiran 03 November 1994 ini.