Kenalilah Ruh Pendidikan!
Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara pernah berpesan, “Pendidikan dan pengajaran di Republik Indonesia harus berdasarkan kebudayaan dan kemasyarakatan bangsa…
Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara pernah berpesan, “Pendidikan dan pengajaran di Republik Indonesia harus berdasarkan kebudayaan dan kemasyarakatan bangsa…
Integritas serupa cuaca, tulis Stephen L. Carter dalam buku Etika Integritas (Pustaka Sinar Harapan, 1999:8). Semua orang membicarakannya, tetapi mereka tidak tahu akan apa yang dikerjakannya kemudian.
Beberapa tahun terakhir, pendidikan karakter menjadi isu sentral dalam dunia pendidikan nasional. Pemerintahpun telah mengeluarkan sejumlah kebijakan tentang pendidikan karakter….
Pendidikan merupakan pembelajaran pengetahuan, keterampilan yang diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya melalui guru, penelitian, bahkan secara otodidak. Setiap informasi…
Usung tema “Olah Sikap Anti Hoaks dengan Literasi”, Himpunan Mahasiswa Penulis (HMP) STKIP PGRI Ponorogo selenggarakan Diklat Anggota dan Workshop Penulisan Berita
Guru itu inspirator, wajib menginspirasi muridnya. Guru itu motivator, harus mampu memotivasi siswanya. Guru itu teladan, dapat menjadi contoh di dalam (luar) kelas. Guru itu kreator sehingga daya ‘anehnya’ tak pernah habis. Guru itu inovator, mampu menemukan hal-hal kecil (maupun keilmuan) untuk membentuk diri peserta didik. Guru itu inkubator, aktor pengeram ‘telor-telor’ peradaban. Guru itu pembelajar, tak berhenti belajar materi (pengetahuan) dan metode pembelajaran (karena zaman terus bergerak).Guru itu ilmuwan, mampu menggunakan metode dan logika berpikir ilmu dengan tepat dan benar. Guru itu pendidik, wajib jadi penggembala moral anak-didiknya. Guru itu pembimbing yang mampu menemukan dan mengembangkan potensi muridnya. Guru itu pengelola kelas, wajib mengorganisisasi ruang hingga menyenangkan dan memakna. Guru itu variator yang mampu menciptakan variasi pembelajaran yang tak menjemukan. Guru itu penggembala hati, yakni mereka yang senantiasa mengajar dengan menggunakan nurani (lembut dan atau keras silakan, orkestrasikan sesuai karakter personal kepribadian kita).
Desa wisata yang tidak dikembangkan hanya menjadi potensi semata jauh dari kata destinasi Ponorogo– Setiap daerah memiliki potensi yang mampu…
Pendidikan adalah pemutus mata rantai kemiskinan. Pendidikan pulalah jembatan menuju masa depan
Jujun Suriasumantri dalam Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer (2009:19), mengilustrasikan tentang dialog orang awam dengan filosof yang bijaksana. Sang awam bertanya, “Coba jelaskan kepadaku, ada berapa jenis manusia dalam kehidupan ini berdasarkan pengetahuannya?”
Menulis bagi saya adalah tanggung jawab moral, sebagai wujud rasa cinta saya kepada manusia, kepada bangsa.