Literasi ala Rumah Wayang
Tidak tanggung-tanggung, buku di rumah ini berjumlah ratusan bahkan mungkin ribuan. Pemilik rumah memang suka membaca.
Tidak tanggung-tanggung, buku di rumah ini berjumlah ratusan bahkan mungkin ribuan. Pemilik rumah memang suka membaca.
Pepatah Jawa mengatakan, “guru iku digugu lan ditiru”, sebagai akronim dari kata guru.
STKIP PGRI Ponorogo menunjukkan komitmennya menggarap generasi muda yang literat. Terbukti setelah sukses menyelenggarakan Sekolah Literasi Gratis 2 edisi Minggu 29 September 2019, STKIP PGRI Ponorogo meluncurkan program Muhibah Literasi. Program ini memberikan fasilitas pelatihan menulis pada sekolah-sekolah (SMA/ SMK/ MA) yang telah mendaftar, memenuhi syarat, dan telah dikonfirmasi oleh tim Muhibah Literasi.
Ponorogo– Menyikapi persaingan dunia kerja yang ketat, Kampus Literasi STKIP PGRI Ponorogo merancang literasi kewirausahaan, (Kamis, 03/09). Literasi kewirausahaan itu…
Senat mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo mengadakan pemilihan ketua dan wakil ketua senat masa bakti 2019/2020
Materi dan dokumentasi Sekolah Literasi Gratis edisi Minggu 29 September 2019.
Ponorogo– Ketika negeri sedang dilanda berbagai fenomena yang menyayat hati, STKIP PGRI Ponorogo membuktikan kecintaanya pada ibu pertiwi. Bukti itu…
Kota, Jawa Pos Radar Ponorogo- Menulis perkara gampang. Setidaknya, materi merangkat kata-kata menjadi kalimat bisa diambil dari pengalaman atau hal-hal…
Ponorogo – Minggu, (29/9) STKIP PGRI Ponorogo kembali mengadakan Sekolah Literasi Gratis (SLG) yang saat ini telah memasuki jilid keduanya. Komitmen menjadi Pelopor Kampus Literasi memang…
Arafat Nur dan Yuditeha menjadi pemateri pertama di SLG 2 STKIP PGRI Ponorogo.