Data Verval: Cara Mahasiswa KKNT Gondang mengatasi Kebosanan
Gondang, Purwantoro– Rabu (28/2), Terlihat tiga mahasiswa yang sedang sibuk dengan data-data di laptop masing-masing. Tepatnya ketiga mahasiswa tersebut melakukan pengabdian di kantor Balai Desa Gondang. Kegiatan yang dilakuakan berupa pemasukan data-data verval warga Desa Gondang.
Data yang dimasukan terbagi menjadi 5 kelompok, yakni identitas, rumah, resiko stunting, aset, dan ATP. Dari kelima data tersebut beberapa kolom sudah terisi, mahasiswa KKNT hanya melakukan pelengkapan dan pengecekan. Dalam melakukan kegiatan ini ketiga mahasiswa sempat mengalami kesulitan serta kendala. “Saat pemasukan data, saya mendapatkan beberapa kendala. Pertama koneksi internet yang kadang tidak lancar mengakibatkan data tidak terkirim. Kendala yang kedua yaitu server yang sangat lambat membuat data-data belum selesai dalam pengarapan” ujar Rara mahasiswa PG PAUD
Tidak hanya kendala-kendala dalam pemasukan data. Dhea juga berpendapat seperti Rara, bahkan kegiatan tersebut membuat dirinya merasa bosan sendiri saat menunggu server berkerja. Adanya kendala tersebut tidak membuat ketiga mahasiswa KKNT itu menyerah. Melawan rasa bosan, mereka menggunakan waktu luang dengan mengemil jajan. Dengan adanya pengalihan kegiatan tersebut setidaknya rasa bosan dan mengantuk dapat dicegah.
Saat pemasukan data, mahasiswa ini didampingi Kepala Dusun, disetiap dusun masing-masing. Karena di Desa Gondang ada lima dusun, maka sistem harus bergantian. “Data verval ini termasuk data sensitif sehingga tidak bisa dimasukan data sembarangan. Jadi pemasukan data verval harus dilakukan bersama Kepala Dusun yang bersangkutan” ujar Sekertaris Desa.
Dari data verval tersebut dapat dilihat seberapa banyak masyarakat yang mendapatkan bantuan sosial. Dari keadaan rumah, aset, dan pendapatan tertera di data. “Pak Tukimin punya sapi 1, penghasilan 400.000 sampai 800.000, tidak memiliki resiko stunting karena duda” jelas Kepala Dusun Karang.
Dengan adanya kegiatan verval, mahasiswa KKNT mendapatkan pengalaman bagaimana mengelola birokrasi dan administrasi terhadap data-data masyarakat. Bukan hanya itu, mereka juga dapat melihat dinamika pekerjaan sebagai perangkat desa pada saat di kantor Balai Desa (*).
Pewarta: Risma Sahid Romadon Mahasiswa KKNT Desa Gondang
Previous