Yang Melambung dari Watu Lumbung
Kamis (7/3), area sekitar Watu Lumbung, Desa Kepyar, Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, menjadi tempat Penanaman Pohon Serentak Seluruh Indonesia dalam rangka Hari Rimbawan ke-41. Sejak sebelum pukul 07.00 WIB, kesibukan lalu lalang masyarakat serta perangkat desa Kepyar menjadi tanda akan antusiasnya menyambut acara tersebut. Mahasiswa KKN-T Kelompok 7 Desa Kepyar tak ketinggalan mengikuti dan membantu serangkaian acara yang ada dengan porsinya masing-masing.
Acara Penanaman Pohon dihadiri oleh perwakilan PJ Gubernur Jawa Tengah, Perwakilan Bupati Wonogiri, pejabat dinas Kabupaten Wonogiri, perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup, serta BPDAS Solo. Selain dalam rangka hari Rimbawan, tujuan penanaman pohon ini juga guna menjaga ekosistem yang ada di Watu Lumbung. Pohon-pohon yang ditanam dalam acara tersebut juga bermacam, di antaranya: pohon rambutan, kelengkeng, mangga, alpukat, dan masih banyak yang lain.
Mbah Sadiman selaku tokoh pegiat kelestarian lingkungan hidup, dalam sambutannya menuturkan bahwa menanam pohon harus dilakukan dengan keikhlasan hati.
“Perlu sungguh-sungguh dalam merawat pohon,” ungkapnya. Lelaki yang berasal dari Bulukerto, Wonogiri ini juga memberi nasihat agar penanaman pohon tidak hanya dilakukan pada hari ini, tetapi keberlanjutan untuk menanam dan merawat tetap harus dilakukan setiap saat. Pihaknya juga memberi saran agar perlu menanamnya pohon beringin karena pohon tersebut menyimpan cadangan air yang banyak.
Mei Rina Tri Purnawati selaku Kepala Desa Kepyar tampak sumringah dan senang dengan acara yang berlangsung, karena acara tersebut positif untuk masyarakat serta Desa Kepyar, khususnya ekosistem yang ada di Watu Lumbung.
Pemandangan yang terhampar ketika ditengok dari Watu Lumbung adalah hijau perbukitan berpadu dengan udara segar. Di sekitaran tempat itu juga acap kali ditemui monyet ekor panjang. Keberadaan satwa ini pula menjadi salah satu alasan Kementerian Lingkungan Hidup menanam jenis pohon produktif guna menjaga kebutuhan pangan monyet ekor panjang, agar tak masuk ke perkampungan warga ketika kekurangan pangan. Pohon produktif yang sudah berbuah juga dapat dimanfaatkan warga Desa Kepyar itu sendiri.
Bukan hanya penanaman pohon semata yang membuat warga sekitar merasa senang, melainkan adanya hiburan yang berlangsung setelah penanaman pohon. Dari anak-anak sampai orang tua tampak menikmati hiburan yang ada, yaitu Reyog Suryo Manggolo Mudho dari SMK Muhammadiyah 5 Purwantoro, juga hiburan campur sari Sriti Laras yang memang dimiliki salah satu warga Desa Kepyar.
Dari waktu ke waktu ketika acara berangsur tiada henti, di sela hiburan yang ada, ada yang membumbung dari Watu Lumbung, yaitu harapan untuk kelestarian alam, bukan hanya saat acara penanaman pohon berlangsung, tapi juga seterusnya. []
Pewarta: Avindo Yuwan Syach, Mahasiswa KKNT Desa Kepyar.