Mahasiswa KKNT Bantu Siswa MI Muhammadiyah Sanggrong Kembangkan Keterampilan Melalui Program Mengajar

Mahasiswa KKNT Kelompok 11 STKIP PGRI PONOROGO melakukan program mengajar di MI Muhamadiyah Sanggrong, Tegalrejo, Wonogiri, (13/2). Program mengajar ini melibatkan mahasiswa dalam berbagai aktivitas pembelajaran, mulai dari memberikan materi pelajaran hingga mengembangkan keterampilan siswa dalam berbagai bidang.
Wakil Ketua KKNT Tegalrejo, Arsian Muhammad mengatakan, kegiatan ini sebagai sarana berbagi ilmu antar mahasiswa, siswa, dan guru di MI Muhamadiyah sanggrong ini. “Pada kegiatan ini mahasiswa membantu memberikan materi pada peserta didik di dalam kelas dengan kondisi kelas semua siswa duduk dengan rapi. Hal ini dimaksudkan agar pembelajaran lebih dekat antara guru dengan siswa dan juga secara tidak langsung mengajarkan bahwa semua orang itu setara,” paparnya.
Arsian menyebutkan, anak-anak MI Muhamadiyah Sanggrong sangat antusias dan semangat belajar bersama mahasiswa KKNT STKIP PGRI Ponorogo. Program ini dilaksanakan sesuai program kerja kelompok 11, dalam bidang instansi pendidikan.
Di sekolah tersebut terdapat satu anak hiperaktif dengan kemampuan luar biasanya dalam menggambar. Sebut saja Galang, ia mampu menciptakan karya seni berupa robot-robot modern dan dinosaurus yang sangat detail dan penuh imajinasi tanpa melihat gambar asli sebagai referensi.
Guru kelasnya, bu Roidhotun Nikmah mengungkapkan, meskipun Galang sering kali sulit untuk berkonsentrasi pada pelajaran seperti anak-anak lainnya, ia memiliki fokus luar biasa saat menggambar. “Dia selalu membawa buku gambar ke mana pun dia pergi. Setiap kali diberikan waktu luang, dia langsung menggambar robot dan dinosaurus dengan detail yang menakjubkan,” ujar Roidhotun Nikmah
Kemampuan menggambar Galang ini tidak hanya mengejutkan guru, tetapi juga teman-teman sekelasnya. Dalam salah satu tugas seni, ia menggambar robot modern yang tampak seperti berasal dari masa depan, lengkap dengan detail mekanik yang rumit. Tidak hanya itu, ia juga menggambar dinosaurus dengan anatomi yang sangat mendekati kenyataan, hingga membuat gurunya percaya bahwa bakat ini perlu mendapat perhatian khusus.
Bu Roidhotun juga menjelaskan bahwa anak hiperaktif sering memiliki potensi besar di bidang-bidang tertentu jika diarahkan dengan baik. “Anak-anak dengan ADHD atau hiperaktivitas sering memiliki imajinasi yang sangat kaya. Penting bagi orang tua dan guru untuk memahami cara mendukung mereka agar bakat itu berkembang,” ujarnya.
Di sana mahasiswa KKNT kelompok 11 mendapat sambutan baik dari guru dan siswa dilihat dari respon yang diberikan sangat aktif. Selain itu, guru juga mengapresiasi program yang diberikan oleh mahasiswa karena berdampak pada dekatnya hubungan mahasiswa dengan siswa-siswi MI sekitar dan juga menambah pengalaman langsung di lingkungan, yang pasti akan dialami mahasiswa sebagai calon pendidik di masa depan.
***
Pewarta : Siti Nur Azizah (Kelompok 11 Tegalrejo)
Previous