Pembukaan KKNT, mahasiswa STKIP PGRI Siap Berkontribusi Menuju Desa Lebih Maju
Bakalan, Wonogiri, 4 Februari 2024 – Diawali dengan lantunan basmalah dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKN-T) mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo resmi dimulai pada Senin, 3 Februari 2024. Acara pembukaan berlangsung sederhana di Aula Desa Bakalan menandai langkah awal para mahasiswa KKN-T untuk berkontribusi dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Desa Bakalan. Hanya Kepala Desa dan perangkat desa yang diundang dalam acara serah terima ini.
Fernad, selaku ketua kelompok KKN-T Desa Bakalan, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Desa dan perangkat desa atas sambutan hangat dan dukungan penuh dalam pelaksanaan program kerja (proker) KKN-T. Ia berharap, “Semoga dengan kehadiran KKN-T di Desa Bakalan, kita dapat belajar bersama, mengabdi dengan sepenuh hati, serta menyumbangkan pemikiran dan tenaga untuk kemajuan desa. Untuk itu, kami memohon bimbingan, dukungan, dan arahan dari Bapak Kepala Desa dan seluruh perangkat desa.”
Kelompok enam ini beranggotakan 16 anak dari berbagai prodi yaitu prodi, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Bahasa Indonesia, dan juga prodi Pendidikan Bahasa Jawa. Tidak hanya persatuan dari prodi yang berbeda, namun kelompok 6 ini juga tergabung dari dua angkatan yaitu angkatan 2021 dan juga angkatan 2022.
Kelompok KKN-T ini mengusung tema “Optimalisasi Literasi dan Digitalisasi untuk Mewujudkan Desa Berdaya dan Generasi Cerdas”. Tema ini mencerminkan harapan besar untuk memberikan perubahan positif dalam dunia literasi dan pemanfaatan teknologi digital, demi terwujudnya Desa Bakalan yang lebih maju dan berdaya guna mencetak generasi yang lebih cerdas.
Kelompok enam mempunyai proker unggulan yang bertujuan mengangkat UMKM desa dengan mengadakannya seminar UMKM, serta pelatihan bagaimana memanfaatkan media sosial dizaman sekarang untuk menambah pendapatan. Hingga berpotensi meningkatan UMKM yang ada di desa bangkalan.
Provesi mayoritas masyrakat desa Bakalan ialah sebagai petani. Beberapa Dan terdapat berbagai lembaga pendidikan yaitu ada sekolah Paud 1, 2 sekolah taman kanak-kanak, serta tiga sekolah dasar.
Kepala Desa Bakalan, Bapak Sutanto, menjelaskan pembagian wilayah dusun di Desa Bakalan, meliputi Dusun Belik Jaten, Dusun Wet Galeh, Dusun Bendo, dan Dusun Bakalan. Beliau juga berpesan kepada mahasiswa KKN-T untuk terus menambah ilmu pengetahuan, mengingat perjalanan karier mahasiswa masih panjang.