Mahasiswa KKNT STKIP PGRI Ponorogo Bersama Perangkat Desa Joho Hijaukan Lembah Brojo

Wonogiri, Jawa Tengah – Senin, 17 Februari, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKNT) STKIP PGRI Ponorogo bersama perangkat Desa Joho mengadakan kegiatan penghijauan dan pengembangan infrastruktur wisata di Lembah Brojo. Mereka menanam 30 pohon pucuk merah untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mempercantik kawasan wisata tersebut.
Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Acara dimulai dengan pengarahan dari perangkat desa, dilanjutkan dengan penanaman pohon. Mahasiswa dan perangkat desa bekerja sama, mulai dari menggali lubang hingga menanam bibit pohon dengan teknik yang tepat agar dapat tumbuh dengan baik.
Lembah Brojo dipilih karena memiliki potensi sebagai tempat wisata alam yang perlu dilestarikan. Pohon pucuk merah dipilih karena keindahannya serta kemampuannya beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan. Selain mempercantik kawasan, pohon ini juga bermanfaat untuk menyerap karbon dioksida dan mencegah erosi.
Sebelum penanaman, masyarakat sekitar diberikan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga lingkungan. Warga juga turut berpartisipasi dalam kegiatan ini, sehingga menambah semangat kebersamaan dalam menjaga alam.
Kepala Desa Joho, Suwarno, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKNT. “Kami sangat berterima kasih atas kontribusi mahasiswa dalam menjaga kelestarian lingkungan. Kegiatan ini diharapkan membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan alam sekitar,” ujarnya.
Lilis Sholihatun, perwakilan mahasiswa KKNT, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk pengabdian nyata mahasiswa kepada masyarakat. “Kami ingin berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Harapannya, Lembah Brojo semakin asri dan menjadi destinasi wisata yang menarik,” ungkapnya.
Kegiatan ini menjadi contoh sukses kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat desa. Mahasiswa KKNT berperan tidak hanya sebagai pelaksana, tetapi juga sebagai agen perubahan yang menginspirasi masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan. Dukungan perangkat desa juga sangat penting dalam memastikan kelancaran kegiatan ini.
Penanaman pohon pucuk merah diharapkan memberikan dampak positif, seperti mencegah erosi, menjaga sumber air, dan memperindah Lembah Brojo. Selain itu, kawasan ini bisa semakin menarik sebagai tujuan wisata.
Keberhasilan program ini dapat menjadi model bagi desa lain dalam melakukan penghijauan. Kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat adalah kunci utama dalam menjaga lingkungan. Ke depan, mahasiswa KKNT STKIP PGRI Ponorogo berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pembangunan desa, terutama dalam pelestarian lingkungan. Pemerintah Desa Joho juga siap mendukung program serupa agar kelestarian alam tetap terjaga dan memberikan manfaat bagi masyarakat.