Jihat Literasi
Literasi hakikatnya adalah sebuah kegiatan kebermaknaan, yang akan memahamkan, menyadarkan, dan memaknakan pelakunya dalam kehidupan.
Literasi hakikatnya adalah sebuah kegiatan kebermaknaan, yang akan memahamkan, menyadarkan, dan memaknakan pelakunya dalam kehidupan.
Rover Ranger Challenge (RRC) X 2019 Racana Suro Menggolo–Dewi Songgolangit STKIP PGRI Ponorogo melebarkan aksinya. Peserta yang berpartisipasi tidak hanya dari Ponorogo saja, merambah wilayah Jawa Timur dan sekitarnya.
Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKNT) menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengabdikan segala ilmu dan pengalaman yang mereka peroleh selama di…
Mahasiswa masih menikmati masa libur. Banyak anak muda sibuk memilih tempat wisata, menentukan hari yang tepat, serta bersama siapa saja mereka akan berlibur. Itu merupakan salah satu cara mereka untuk memaksimalkan momen liburan. Semua itu dilakukan guna menyegarkan kembali pikiran yang penat dengan beragam aktivitas sehari-hari.
Rendahnya budaya baca masyarakat menjadikan bangsa kita tertinggal dari segi literasi. Perlu belajar dari budaya baca Jepang untuk meningkatkan kualitas literasi negeri
Mengarang itu gampang kata Arswenda Atmowiloto, penulis sekaligus budayawan yang tak asing di telinga kita. Apalagi kalau kita ingat film…
Membaca itu input ilmu untuk membuka jaring-jaring pemikiran untuk selanjutnya diwadahkan dalam karya.
Sekolah Literasi Gratis (SLG) yang diprakarsai oleh Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Ponorogo, bulan Desember ini sudah memasuki bulan keempat. Hingga saat ini SLG sudah mendatangkan orang-orang hebat dari berbagai kota.
Roger Silverstone dalam buku Media and Morality: On The Rise of The Mediapolis (2007), merasa prihatin atas kondisi media yang…
Setiap kali datang momen “Proklamasi”, ingatan terbanyak orang adalah kepada dwitunggal Soekarno-Hatta. Dua sahabat yang sevisi tetapi seringkali berbeda pendapat tetapi bisa selalu saling hormat. Ternyata, di balik kisah proklamasi ada semangat untuk menyegerakan proklamasi, yakni gagasan Sutan Syahrir yang kemudian diikrarkan proklamasi awal oleh Soedarsono, dua hari sebelum Proklamasi yang kita kenal sekarang ini.