Dawet Jabung Ponorogo
Dawet sudah jamak dikenal masyarakat Indonesia. Namun, dawet jabung yang ada di Desa Jabung. Ponorogo ini memiliki daya tarik berbeda. Nama yang diambil dari asal desa, menjadi sorotan masyarakat dari berbagai kota, di sekitar Ponorogo.
“Rasanya memang beda dengan dawet-dawet umumnya. Dan uniknya, nama minuman ini sesuai dengan desanya, Desa Jabung,” ungkap pembeli rombongan dari Tulungagung.
Satu mangkok dawet jabung dijual dengan harga murah meriah, Rp 2.500. Kombinasi dawet jabung berupa, cendol (dari bahan dasar pati garut), ketan merah, gempol (dari tepung beras berbentuk bulat), bubur sum-sum (dari bahan tepung beras), ditambah potongan nangka sebagai ciri khas untuk mempercantik dan menambah citarasa dawet.
Warung dawet jabung, setiap hari selalu ramai dengan pembeli dari berbagai kota. Mulai dari pembeli yang mampir karena kehausan, ada juga karena penasaran dengan citarasanya, dan pembeli yang ketagihan. Siapapun yang melakukan perjalanan dan kebetulan melewati kawasan dawet jabung, pasti melakukan ritual menjamu dahulu.
Tidak disangkal lagi, dawet jabung selain memberikan citarasa yang berbeda, serta harga yang ditawarkan ramah di kantong, tidak salah jika disebut minuman khas Ponorogo.
Jadi, tidak ada alasan lagi untuk tidak berkunjung di warung dawet jabung. Salah satunya warung dawet jabung Bu Yati yang berokasi di depan pasar Gandu, Jabung, Ponorogo.
Nah, tunggu apalagi? Jika bingung liburan akhir pekan, sempatkan berkunjung ke Ponorogo karena nikmatnya dawet jabung siap melelehkan lidah.
Suci Ayu Latifah
Mahasiswi STKIP PGRI Ponorogo, Panitia SLG STKIP PGRI Ponorogo.
Sumber: Harian Surya Surabaya, Kamis 1 Desember 2016
http://surabaya.tribunnews.com/2016/11/30/semangkok-kesegaran-dawet-jabung-ponorogo